Broken Glasses, Broken Vision

image: clipsahoy.com

Pagi ini aku mengalami sebuah mimpi. Dalam mimpi itu, aku sedang bersiap pergi pulang dari rumah sepupu. Saat beberes ngumpulin barang-barangku, aku nyariin kacamataku. Anehnya, di mimpi itu aku punya beberapa (nggak inget jumlah tepatnya, mungkin sekitar empat buah) kacamata, tapi sebagian besar dari kacamata-kacamata itu rusak atau pecah. Dan hanya satu yang kondisinya baik.

Aku pakai kacamata itu sambil bercermin, dan aku kaget karena melihat ada noda keputihan di tengah-tengah mataku yang aku tahu itu adalah katarak. Tapi pandanganku (di mimpi itu) nggak buta sama sekali, cuma terasa lebih kabur.

Aku baru keinget lagi tentang mimpi ini barusan dan jadi makin penasaran. Aku pun tanya mbah gugel dan langsung menemukan makna mimpi itu dari situs Dreamcrowd.

Menurut situs tersebut, mimpi tentang kacamata yang pecah mengartikan bahwa pandangan dan persepsiku tidak sejalan. Artinya aku tidak mampu menyerap fakta dengan baik dan benar.

Sementara mimpi katarak mengindikasikan bahwa aku sedang mencari kejelasan dalam sebuah situasi. Dan bahwa aku tak dapat melihat detil-detil secara jelas.

Menurutku kedua unsur dalam mimpi itu berhubungan dengan cukup ‘mengesankan’. Dan aku merasakan hubungannya dengan ‘perihal emosional’ yang kualami. Secara praktis membantuku melihat dengan jelas masalahku yang sebenarnya.

Sebenarnya ada kelanjutan dari mimpi itu. Ketika aku sudah keluar dari rumah sepupuku, aku kesulitan nyari-nyari motorku yang diparkir di depan rumah. Tapi area parkir itu panjaaang banget sampe ke pinggir jalan. 😯 Saat berjalan ke depan jalan, aku juga ketemu seorang temen lamaku yang kemudian nemenin aku nyari motorku yang nggak dapet-dapet. Selama berjalan temenku terus ngobrol dengan ciri khasnya yang kuingat, sementara aku kalut mikirin motor yang nggak ketemu-ketemu.

image: pxleyes.com

Menurut yang kuserap sekilas dari artikel di situs dreamprophesy dan percakapan di Yahoo! Answers ini, dua hal diatas menyimbolkan rasa “frustasi karena merasa kehilangan” dan bahwa aku “sedang berurusan dengan masalah lama”.

Kenyataannya, belakangan aku memang sangat menginginkan untuk ketemu dengan dokterku. Selama beberapa minggu ini aku telah berusaha menanggulangi rage dan emosi-emosi negatif yang menghantuiku. Aku mengalami satu set swing mood/episode lagi. Itu artinya manik dan depresi yang sudah cukup lama nggak kualami lagi sejak memulai pengobatan. Karena itu aku butuh dokterku untuk meminta penjelasan tentang apa yang harus kulakukan karena aku merasa kondisiku sedang buruk dan aku takut akan semakin memburuk. Tapi aku harus bersabar demi prioritas ekonomi, karena orangtuaku membutuhkan uang untuk hal-hal lainnya. Bagaimanapun orangtuaku lah yang masih membiayai semua pengobatanku. Aku sangat menyesali kenyataan bahwa aku adalah pecundang yang belum juga bisa mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhanku sendiri. 😡

Oke, cukuplah curcolnya. 😕

Umm jadi, menurutku nggak ada salahnya mencari tahu makna dari mimpi karena itu adalah semacam proyeksi bawah sadar dari apa yang kita rasakan secara emosional. Detil-detil didalamnya mungkin mengambil dari memori atau bahkan imajinasi. Namun simbolisme didalam sebuah mimpi seperti fractal atau pola yang berulang dalam kehidupan manusia, yang biasanya dihasilkan oleh pengalaman hidup dan persepsi kita terhadap suatu masalah.

Pokoknya ada banyak hal yang bisa kita pelajari mulai dari diri kita sendiri, seperti mimpi, asal kita mau mencari tahu.

21 pemikiran pada “Broken Glasses, Broken Vision

  1. saya kurang suka menafsirkan simbol-simbol mimpi itu, khawatir jadi meyugesti diri jika mimpi itu kebetulan tafsirannya jelek hehehe 😀

    Happy dreaming,
    semoga kita selalu lebih baik Bang Ilham 🙂

    • iya sih mas. mungkin karena itu biasanya orang lupa sama mimpinya maksimal 2 jam setelah bangun. supaya nggak mikir yang buruk2 tentang mimpinya. semoga kita selalu lebih baik juga mas elfarizi. 🙂

    • eh saya juga suka lho bahasan tentang reinkarnasi, spiritual dan semacamnya. saya ada buku yang judulnya Uncover Your Past Lives karya Ted Andrews. mungkin bisa mbak cari buat dibaca2. 😀

  2. Keren bisa mengingat mimpinya karena tidak gampang untuk mengingat saja. Biasanya pas bangun tidur langsung lupa.
    Dulu saya juga sempat terpikir untuk mencari arti sebuah mimpi. Tapi akhir-akhir ini saya benar-benar fokus untuk mengingat saja. Latihan. Siapa tahu bisa Lucid Dream.

    • sebenernya saya bisa inget mimpi paling lama sehari atau dua hari. kalo lucid dream saya cuma sesekali pernah ngerasain. salah satunya pas mimpi tentang mendiang nenek saya. 😥

  3. Ping balik: Hope is above, dread is below… | Shallyisme

Tinggalkan Balasan ke Ilham Batalkan balasan