Di Pom Bensin

Sore tadi/kemarin saya menemani sepupu membeli bibit ikan untuk kolamnya. Di perjalanan kami berhenti untuk mengisi bahan bakar motor.

Di pom bensin, ada sebuah kejadian yang cukup menarik perhatian. Di depan kami ada seorang ibu-ibu dan anak perempuan (entah putri atau cucunya). Saya nggak menangkap detil kejadiannya, tapi tahu-tahu saya melihat uang ibu itu sudah ada di lantai dekat mesin pom. Ibu itu melemparnya, entah untuk tujuan apa.

Saya sempat ngira mungkin ibu itu tadi kepayahan ngambil uang, trus pas udah keambil, dia marah karena uangnya gak diambil-ambil sementara mbaknya langsung sibuk melayani kami.

Sikapnya seperti marah tapi tidak kesal, kalo saya bilang lebih seperti sikap ‘seenaknya’. Saya bingung melihat sikapnya yang mengejutkan seperti itu.

Trus saya tanya sama mbak petugasnya, “Kenapa?”

Si mbak menjawab, “Gak tau… Ada gila-gilanya… Makanya kami males jualin dia.”

Dia bilang ibu itu (dan anak-anaknya) memang sering mengisi bensin disitu, tapi sikapnya ya begitu itu.

Berbagai pikiran dan spekulasi berkembang di kepala saya. Tapi saya nggak mau sembarang menyimpulkan.

Akhirnya saya cuma mbatin, ternyata ada ya yang seperti itu. Mungkin kalo alasan marahnya jelas, masih bisa dipahami. Lah kalo kenyataannya dia dan keluarganya sering seperti itu, di tempat itu, rasanya patut dipertanyakan apa motivasinya.