Hari ini saya mendapat sharing dari seseorang bernama mbak Citra di halaman Tentang Bipolar.
Mbak Citra tengah menghadapi kondisi calon suaminya yang menderita Bipolar dan harus teratur minum obat. Kita doakan yang terbaik buat mereka ya. 🙂 Karena, mudah-mudahan, setelah menikah nanti mbak Citra akan menjadi caregiver bagi suaminya dan bersama-sama mereka akan berjuang melawan Bipolar.
Nah itulah yang ingin sedikit saya ceritakan, yaitu tentang caregiver.
Sebatas yang saya pahami, caregiver adalah istilah untuk orang-orang yang mendampingi dan merawat penderita dengan masalah medis atau kejiwaan. (cmiiw) Caregiver bisa jadi orangtua, perawat, saudara, pasangan atau orang dekat pasien.
Biasanya, Caregiver itu adalah orang yang senantiasa memantau perkembangan pasangan/keluarganya yang menderita gangguan kejiwaan. Dari mengingatkan kapan harus minum obat, menghadapi ‘situasi-situasi emosional’ hingga menjadi tempat curhat.
Sebagai caregiver memang dituntut untuk sabar dan perhatian. Saya beruntung memiliki orangtua saya sebagai caregiver.
Karena itu sangat disayangkan jika melihat masih banyak orang yang memilih memasung anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa. Alasannya tak lain adalah karena tidak memiliki biaya untuk pengobatan dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gangguan kejiwaan. Saya berdoa semoga isu ini lekas ditemukan solusinya.
Siapakah orang yang selalu atau kamu harap ada di sisimu ketika kamu sedang sakit atau down?
gambar: mayslakeministries.org
yup, saya jadi inget tayangan TV tadi siang tentang curhatan seorang kakak mengenai adeknya yang menderita down syndrom
ia sangat berharap agar orang2 yang diberikan berkah sehat untuk tidak menjudge atau memandang sebelah mata, karena merekapun manusia yang berhak atas kasih sayang dari sesamanya
terharu saya melihatnya
iya mbak. memang butuh keikhlasan dan jiwa yang besar untuk merawat orang2/keluarga berkebutuhan khusus.
Semoga Mbak Citra bisa diberikan kemudahan ya sepanjang menjadi caregiver untuk suaminya. :’)
Amin… 🙂
Wis pasti jawabannya, istri dan anak.
Mbak citra……. sabar yah, ingat saja kekuatan cinta.
anak juga bisa jadi obat ya mas..
iya semoga keduanya diberi kekuatan. Amin…
Ingat bapak saya yang sakit, begitu salah satu anaknya datang ia langsung sembuh saat itu juga.
wow hebat. 🙂
Terima kasih atas konten dan info yg menarik dan menginspirasi….thk u
Wahh..
Kalo Mw jdi caregiver harus punya kesabaran extra dunk, kadang kan yang sakit suka minta Yg aneh2..
bener banget.. harus ekstra sabar, ekstra perhatian…
hummm..sayang bangettt…dokter kejiwaan dtmpat saya g ada..klo ada bolehlah masyarakat ngebawa anggota kluarga mrka yg sakit jiwa berobat..T_T
RSJ juga gak ada mbak? kalo gak ada sayang banget ya. padahal kan sekarang2 ini pengobatan pertama gratis (kata iklannya).
biasanya kalau saya sakit orang yg selalu ada di samping saya ya istri atau anak saya gan….
kalo ada orang2 tercinta jadi lebih cepet sembuh ya kang… 😉
bisa di bilang gitu gan,,,, karena mereka orang yg mencintai kita akan telaten dan tulus merawat kita….
wah mas desain blognya ganti ya?
iya mas memang mulia orang terdekat yg menjadi caregiver bagi yg membutuhkan, kalau sy lagi down tentunya orang tua dan keluarga adalah tempat nomor satu untuk mencurahkan semua emosi 🙂
hmmm, mungkin kasus yang saya alami tidak jauh berbeda, meskipun bukan kategori gangguan jiwa.
di sekolah tempat saya mengajar, ada anak berkebutuhan khusus. nah, meskipun dia berkebutuhan khusus, si orang tua bersikeras menyolahkan anaknya di sekolah umum. memang sih si anak memiliki kelebihan dari anak2 lain, namun tetap butuh perhatian ekstra untuk mengajarnya 🙂
wah dulu waktu saya SD juga ada temen sekelas yang seperti itu. tapi kayaknya gak lanjut lagi sejak kelas 1 atau 2.
teringat kakek nenek dari bapak yang sudah gak ada mas dan sekarang nenek dari ibuk jatuh sakit…
oya mas, bannernya bagus, boleh ya saya pajang di laman relationship.. maaf sebelumnya..
kakek-nenek saya dari pihak bapak maupun ibu sudah nggak ada semua. 😦
boleh mas. trims. 🙂