Cut To Deliciousness

Sudah menjadi kebiasaan sejak beberapa tahun belakangan jika butuh kue untuk hajatan atau acara keluarga, kami pesennya dari salah satu kerabat (sebenernya keluarga jauh) yang berbisnis kue bika ambon.

Seperti untuk acara lamaran sepupu perempuan saya hari ini, Mamak saya sudah memesan beberapa kotak yang terdiri dari bika ambon dan bika karamel.

Tapi bika karamel yang dibawah ini sengaja dibeli Mamak saya untuk dimakan sendiri. πŸ˜›

i'm gonna cut you

Memang enak kalo punya sodara/kerabat yang berbisnis kue. Mau ada acara apa gampang tinggal pesen, jalan kaki ke rumahnya juga bisa, bahkan nggak jarang kami dikasih gratisan kue-kue yang ‘agak-agak gagal’ atau gak sesuai kualitas jual. Tapi rasanya tetep poolll.

Kak Eli dan Bang (Mukh)Lisin adalah pasangan suami isteri yang membuat bika ambon, karamel dan lapis legit dengan merek Eliza Bakery. Seingat saya usaha mereka ini termasuk cepat berkembangnya. Baru denger mereka buka usaha kue, nggak lama kemudian sudah dianterin sampelnya lengkap dengan kemasan kotak yang bagus. Dan rasanya juga top markotop.

DSC00881

Beneran lho ini bukan promosi dagangan sodara sendiri, tapi bika ambon dan kue-kue Kak Eli memang enaknya itu pas gitu, nggak kurang, nggak lebih. Kadang-kadang sih di lidah saya berasa agak berminyak, tapi selebihnya pas mantab. πŸ˜‰

Jadi kalo jalan-jalan ke Medan dan mau beli oleh-oleh bika ambon, jangan lupa belinya yang merek Eliza ya. Ahay… πŸ˜›

Kamu suka kue apa?

25 pemikiran pada “Cut To Deliciousness

  1. wah, kayaknya kuenya enak…
    kue kesukaan : banyak kok… aku suka, khususnya yang mengandung coklat, dan kue yang mengandung buah (spt pie buah…) dan biasanya aku suka makan kue2 jika di rumah ada kue, terlebih jika lapar… wah bisa habis kuenya *nab, nab.. πŸ˜†

Tinggalkan Balasan ke Ilham Batalkan balasan